Wednesday, October 2, 2013

Renungan Generasi Muda



Generasi Muda: Generasi Anak Panah
Mazmur 127:4 “Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa mudanya.”
Adalah sebuah kesempatan emas untuk berkarya dengan optimal di masa muda. Masa muda adalah masa yang paling optimal untuk berkarya dengan segala potensi, keberanian dan peluang. Setali tiga uang. Aspek tritunggal dalam masa muda, sebuah daya ledak yang tidak jarang expired karena ranjau ranjau yang ada dalam perjalanan masa muda.
            Alkitab juga mencatat bahwa masa muda adalah generasi yang potensial, dilambangkan sebagai anak-anak panah di tangan pahlawan. Sebuah metafora yang begitu baik, bahkan diberikan keterangan di tangan pahlawan.

            Saya akan membagikan beberapa “wahyu segar” fresh revelation agar kita semua selalu mengalami renew dalam berbagai aspek, terutama iman kepada Tuhan.
            Ayat ini didahuli dengan oleh ayat dengan kalimat bahwa “anak-anak lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan”. Pusaka berarti berharga, bernilai, warisan khusus. Ini berarti bahwa sejak kelahiran kita berharga di mata Tuhan. Tidak peduli apakah kita dilahirkan dari keluarga utuh atau keluarga broken home, entah kita dilahirkan dalam pernikahan atau diluar nikah. Yang pasti Alkitab mencatat bahwa hidup kita berharga bahkan kejadian kita sungguh dasyat dan ajaib (Mazmur139:14). Bahkan Kitab Yeremia menjelaskan” sebelum kita dalam rahim, Tuhan sudah mengenal kita…” Jadi tidak ada alasan untuk mengeluh bahwa “aku ini anak haram”,dsb.
            Kabar baik nya adalah kelahiran kita ke dunia ini, bagaimanapun cara nya, adalah kedasyatan dan keajaiban Tuhan, dan hidup kita berharga. Dan suatu penghiburan dari Tuhan bahwa kita ini adalah milik pusaka Tuhan, berarti Tuhan akan selalu menjaga kehidupan kita.
            Seperti anak-anak panah. Ini adalah frase pengandaian (conditional clause/if clause). Sebuah metafora. Ada beberapa hal yang saya pelajari mengenai anak-anak panah.
            Anak-anak panah berarti:
            1.Batang anak panah: batang adalah bagian anak panah yang berhubungan dengan busur panah dan tangan pemanah. Batang dalam konteks ini memiliki arti rohani: karakter. Karakter itu ditentukan dengan hubungan kita dengan Tuhan.
            2. Mata panah: mata panah adalah bagian yang berkenaan dengan tujuan/sasaran. Mata panah dalam konteks ini berarti rohani: karunia rohani. Yang perlu dicatat dalam hal ini adalah setiap kita pasti memiliki karunia rohani (=talenta). Yang terpenting adalah: apakah kita sungguh-sungguh memaksimalkan setiap talenta yang kita miliki atau kita simpan???
            Bagaiman komposisi yang ideal anak-anak panah yang baik itu? Apa hanya berbatang kuat namun bermata panah tumpul? Anak berbatang lemah namun bermata panah akurat? Yang pertama, itu hanya akan sampai tujuan namun tidak kokoh/optimal mengenai visi/target. Yang kedua akan tampil menarik (karena mata panah yang akurat) tapi tidak akan pernah sampai target/visi karena batang panah yang mendorong mata panah itu tidak akan optimal.
            Dalam arti rohani, kita akan melihat contoh Simson yang merupakan pribadi yang berkarunia luar biasa, tetapi kurang memiliki karakter yang kuat. Sebaliknya Yusuf, memiliki karakter yang kuat dan karunia yang kuat (mengartikan mimpi dan manajemen yang baik).
            Setelah kita menjadi anak-anak panah yang ideal, ada 2 hal yang patut diperhatikan:
            1.Dikatakan anak-anak panah bukan anak panah. Ini berarti komunitas,unity, sebuah kelompok dimana ada sharing iman, kasih, pengalaman hidup. Komunitas yang baik akan menentukan degredasi kualitas kita sebab pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Namun ini bukan berarti kita hidup eksklusifisme melainkan kita belajar berhikmat dalam pergaulan dan social kita.
            2. Disebutkan di tangan pahlawan. Ini adalah suatu pilihan dan jaminan. Pilihan artinya hidup kita ditentukan kepada siapa kita percaya, kepada siapa kita berharap. Jika kita ditangan pecundang, hidup kita tidak akan renew melainkan akan stagnan. Namun,jika kita hidup kita ada di tangan pahlawan, itu berarti kemenangan demi kemenanga, keberhasilan demi keberhasilan, kemuliaan demi kemuliaan akan kita peroleh walau apapun rintangan dan hambatan nya. Percaya lah Yesus adalah pahlawan sejati, IA telah memberikan teladan untuk bertekun dalam iman kita, apapun dan bagaimanapun kondisi nya.
            Yang terpenting dari generasi anak panah adalah kesadaran akan potensi dan daya juang serta visi yang koherensi dengan kehendak Allah untuk menjadi berkat, garam dan terang. Menjadi generasi yang berdampak untuk lingkungan dan jaman nya. Suatu generasi yang menuju generasi berintegritas, kreatif dan unggul.

 Pdm.Andre Yosua Manullang